Kupang— Komitmen untuk memperkuat birokrasi yang bersih, profesional, dan berintegritas kembali ditegaskan oleh jajaran Kantor Wilayah Kementerian Hukum Nusa Tenggara Timur, Kepala Bagian Tata usaha dan Umum Yohanis Bely, menghadiri acara Pelantikan dan Pengambilan Sumpah Jabatan Pejabat Fungsional dalam lingkup Kanwil Direktorat Jenderal Imigrasi NTT, mewakili Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum NTT, Silvester Sili Laba, Jumat(03/06/2025).
Acara yang berlangsung di Aula Kanwil Kemenkum NTT ini dipimpin langsung oleh Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Imigrasi NTT, Arvin Gumilang, yang secara resmi melantik dua pejabat fungsional tertentu (JFT) Analis Keimigrasian. Momentum ini menjadi bagian penting dari proses pembinaan dan pengembangan sumber daya manusia di lingkungan Ditjen Imigrasi NTT.
Dalam sambutannya, Arvin menegaskan bahwa pelantikan ini bukan sekadar kegiatan seremonial, melainkan merupakan titik awal dari amanah baru yang sarat tanggung jawab.
“Pelantikan hari ini adalah bentuk kepercayaan negara kepada individu yang dinilai layak dan mampu mengemban tugas. Jabatan adalah amanah yang harus dijalankan dengan integritas, komitmen, dan semangat inovatif demi pelayanan publik yang lebih baik,” ujar Arvin.
Lebih lanjut, Arvin mengajak seluruh jajaran untuk terus meningkatkan kolaborasi, menciptakan inovasi dalam pelayanan keimigrasian, serta berkontribusi aktif dalam mendukung visi pemerintah menuju Indonesia Emas 2045.
Kehadiran Yohanis Bely yang mewakili Kakanwil Silvester Sili Laba menjadi simbol dukungan penuh dari Kanwil Kemenkum NTT atas upaya penguatan sistem kepegawaian dan tata kelola kelembagaan di lingkungan Ditjen Imigrasi. Ini juga mencerminkan semangat berkelanjutan dalam pembangunan Zona Integritas, menuju terwujudnya Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM).
Dengan dilantiknya dua pejabat fungsional analis keimigrasian ini, diharapkan akan semakin memperkuat peran dan fungsi keimigrasian di wilayah NTT, serta mendorong terciptanya pelayanan publik yang responsif, transparan, dan akuntabel.(Humas/YG)
