
Kupang — Dalam rangka memperingati Hari Bhakti Pengayoman ke-80, Kantor Wilayah Kementerian Hukum Nusa Tenggara Timur (Kanwil Kemenkum NTT) menggelar kegiatan bakti sosial donor darah sebagai bentuk nyata kepedulian sosial dan pengabdian kepada masyarakat. Kegiatan ini berlangsung di Lobby Kantor Wilayah Kemenkum NTT, Rabu (20/08/2025), dan melibatkan seluruh jajaran pegawai dari berbagai unit vertikal Kemenkum di wilayah NTT.
Kegiatan donor darah ini merupakan bagian dari rangkaian peringatan Hari Bhakti Pengayoman yang setiap tahun diperingati oleh seluruh insan pengayoman di seluruh Indonesia. Tahun ini, peringatan mengusung semangat "Pengabdian Tanpa Batas untuk Negeri", sebagai refleksi komitmen Kemenkum dalam memberikan pelayanan yang berdampak langsung bagi masyarakat.
Kepala Kantor Wilayah Kemenkum NTT, Silvester Sili Laba, dalam keterangannya menyampaikan bahwa kegiatan bakti sosial ini bukan hanya sekadar seremoni, melainkan wujud kepedulian nyata Kemenkum terhadap sesama, terutama dalam mendukung ketersediaan darah di rumah sakit dan unit transfusi darah di Kota Kupang.

“Melalui donor darah ini, kami ingin menunjukkan bahwa insan pengayoman tidak hanya bekerja di balik meja, tetapi juga hadir dan memberi manfaat langsung kepada masyarakat. Kegiatan ini sekaligus menjadi bagian dari semangat berbagi dan solidaritas sosial dalam memperingati 80 tahun pengabdian Kementerian Hukum kepada bangsa dan negara,” ujar Silvester.
Donor darah ini juga diikuti oleh jajaran dari Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan NTT, Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Imigrasi NTT, Kantor Wilayah Kementerian HAM NTT serta pegawai di lingkungan Kanwil Kemenkum NTT. Antusiasme peserta terlihat sejak pagi hari, dengan partisipasi aktif dari ASN dan tenaga kontrak yang turut menyumbangkan darahnya sebagai bentuk solidaritas kemanusiaan.
Kegiatan berlangsung dengan lancar dan tertib, didukung oleh tim medis dari Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Kupang, yang turut mengapresiasi terselenggaranya kegiatan ini dan berharap donor darah semacam ini dapat terus dilakukan secara rutin.
Dengan terselenggaranya kegiatan ini, diharapkan nilai-nilai pengabdian, kemanusiaan, dan kepedulian sosial yang menjadi bagian dari jati diri insan pengayoman dapat terus tumbuh dan menjadi teladan, baik di lingkungan kerja maupun di tengah masyarakat.



