
Kupang – Dalam rangka memperingati Hari Bhakti Pengayoman ke-80, Kantor Wilayah Kementerian Hukum Nusa Tenggara Timur (Kemenkum NTT) menunjukkan kepeduliannya kepada sesama melalui kegiatan bhakti sosial di Panti Asuhan Sonaf Moneka, Kamis (10/07/2025).
Kegiatan yang penuh kehangatan ini dipimpin oleh Kepala Divisi Pelayanan Hukum, Bawono Ika, mewakili Kepala Kantor Wilayah Kemenkum NTT, Silvester Sili Laba, didampingi oleh perwakilan dari Ikatan Notaris Provinsi NTT, Bawono menyampaikan bahwa kegiatan ini bukan hanya rutinitas tahunan, melainkan bentuk komitmen nyata dalam menghadirkan semangat pengayoman kepada masyarakat, terutama kelompok yang paling membutuhkan perhatian.
Mengusung tema nasional "80 Tahun Pengayoman: Menjaga Warisan Bangsa, Mewujudkan Reformasi Hukum untuk Menyongsong Masa Depan", kegiatan ini menjadi simbol kuat bahwa pengabdian hukum tak terbatas pada ruang sidang dan kantor, tetapi juga menyentuh langsung sisi kemanusiaan dan sosial.
“Hari Pengayoman adalah momentum refleksi dan aksi. Hari ini kami hadir bukan hanya membawa bantuan, tapi juga membawa pesan cinta kasih dan penguatan kepada anak-anak yang menjadi harapan masa depan bangsa,” ungkap Bawono.
Dalam kegiatan tersebut, rombongan menyerahkan bantuan berupa sembako, perlengkapan sekolah, kebutuhan mandi, serta alat-alat kebersihan. Penyerahan dilakukan langsung kepada pengurus panti dan disambut hangat oleh anak-anak yang menyuguhkan tarian daerah dan lagu penyambutan, menciptakan suasana haru sekaligus membahagiakan.

Perwakilan Ikatan Notaris Provinsi NTT, yang turut serta dalam kegiatan ini, menyatakan bahwa profesi hukum memiliki tanggung jawab moral untuk terlibat dalam kegiatan sosial yang membangun semangat kebersamaan.
“Kami percaya bahwa hukum dan kemanusiaan harus berjalan beriringan. Hari ini kami berkolaborasi untuk memberi makna lebih dari sekadar profesi, yaitu pengabdian,” ujar salah satu perwakilan Ikatan Notaris.
Bhakti sosial ini mempertegas bahwa pengayoman bukan sekadar semboyan, tetapi nilai yang terus dihidupkan dalam aksi nyata. Dengan melibatkan unsur masyarakat hukum seperti notaris, kegiatan ini juga memperlihatkan wajah hukum yang lebih humanis dan merakyat.
Memasuki usia ke-80, Kemenkum berkomitmen menjaga warisan bangsa melalui penguatan nilai, kepedulian, dan pelayanan hukum yang berorientasi pada masa depan. Dan di Panti Asuhan Sonaf Moneka hari ini, semangat itu nyata — terpancar dari tawa anak-anak, peluk hangat, dan harapan yang kembali tumbuh.(Humas/YG)
