
Kupang— Kantor Wilayah Kementerian Hukum NTT menghadiri Sidang Majelis Daerah Umum Badan Pengurus Daerah Gereja Bethel Indonesia (GBI) Provinsi Nusa Tenggara Timur, Rabu (9/7/2025).Analis Hukum Madya Kantor Wilayah Kementerian Hukum, Dientje Bule Logo mengikuti kegiatan ini mewakili Kepala Kantor Wilayah Kemenkum NTT Silvester Sili Laba.
Kegiatan diselenggarakan di Grand Mutiara Ballroom Kupang ini resmi dibuka oleh Gubernur NTT, Emanuel Melkiades Laka Lena, dengan mengusung tema “Sehati Menuntaskan Amanat Agung”. Tema ini mencerminkan komitmen kolektif GBI dalam menjalankan mandat pelayanan yang berdampak bagi umat dan masyarakat luas.
Dalam sambutannya, Gubernur Melki mengapresiasi peran Gereja Bethel Indonesia sebagai mitra strategis pemerintah dalam pembangunan spiritual dan sosial di NTT. Ia menekankan bahwa gereja memiliki peran penting dalam membentuk karakter dan nilai-nilai moral masyarakat di tengah dinamika zaman.
“Tema sidang kali ini merupakan panggilan profetik dan praksis agar Gereja tetap relevan dan berdampak di tengah dunia yang terus berubah,” ujar Gubernur NTT.
Ia juga mendorong agar sidang ini dijadikan sebagai momen refleksi dan konsolidasi antar wilayah pelayanan, guna merumuskan langkah strategis ke depan yang tidak hanya memperkuat struktur kelembagaan GBI, namun juga turut berkontribusi dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Turut hadir dalam acara ini para pemimpin dan perwakilan jemaat dari 11 wilayah pelayanan GBI se-NTT, meliputi Timor Tengah Selatan (TTS), Timor Tengah Utara (TTU), Belu, Malaka, Flores Timur (Flotim), Flores Barat, Sabu, Alor, Rote, Kabupaten Kupang, dan Kota Kupang.
Dalam suasana yang penuh semangat dan persaudaraan, Gubernur secara resmi membuka sidang dengan pernyataan:
“Dengan memohon rahmat Tuhan Yang Maha Kuasa, Sidang Majelis Daerah Umum Badan Pengurus Daerah Gereja Bethel Indonesia Provinsi NTT, saya buka dengan resmi. Biarlah Roh Kudus menuntun setiap sesi, diskusi bahkan perbedaan pendapat, agar semuanya bermuara hanya pada kemuliaan nama Tuhan dan kesejahteraan umat.”
Partisipasi aktif Kementerian Hukum NTT melalui kehadiran Dientje Bule Logo mencerminkan sinergi antara institusi pemerintah dan lembaga keagamaan dalam mendorong kehidupan berbangsa yang harmonis, berkeadilan, dan berlandaskan nilai-nilai kemanusiaan.
