Kupang — Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum Nusa Tenggara Timur, Silvester Sili Laba, turut hadir dalam ibadah pemakaman yang penuh khidmat bagi almarhum Mgr. Petrus Turang, seorang tokoh agama yang sangat dihormati di wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT), Selasa ( 08/04/2015). Ibadah pemakaman tersebut digelar di Gereja Katedral Kota Kupang dan dipimpin langsung oleh Uskup Agung Kupang, Mgr. Hironimus Pakaenoni.
Prosesi pemakaman ini menjadi momen penuh haru bagi umat Katolik di NTT, yang kehilangan seorang pemimpin spiritual yang telah banyak berjasa dalam perkembangan agama dan sosial terkhususnya di Kota Kupang. Mgr. Petrus Turang dikenal sebagai sosok yang penuh kasih dan dedikasi tinggi dalam memperjuangkan kesejahteraan umat, serta membangun hubungan harmonis antar agama.
Silvester Sili Laba menyampaikan rasa duka cita yang mendalam atas berpulangnya Mgr. Petrus Turang. Ia juga menekankan pentingnya peran Mgr. Turang dalam membangun kedamaian dan kerukunan di NTT. “Beliau adalah teladan bagi kita semua, seorang pemimpin yang tidak hanya menjaga iman, tetapi juga memelihara nilai-nilai kebangsaan dan kemanusiaan,” ujar Silvester.
Ibadah yang berlangsung khidmat itu juga dihadiri oleh Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi NTT, Kepala Kepolisian Daerah Provinsi NTT, Ketua DPRD Provinsi NTT, Kepala Kejaksaan Tinggi NTT, Walikota Kupang, sejumlah tokoh agama, pejabat daerah lainnya serta umat Katolik dari berbagai kalangan.
Ketua Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) saat ini adalah Mgr. Antonius Subianto Bunjamin, dalam khotbahnya mengenang perjuangan almarhum Mgr. Turang yang selalu mengedepankan kasih, perdamaian, dan pengabdian kepada umat. “Mgr. Turang adalah salah satu contoh nyata dari kasih Tuhan yang disebarkan kepada setiap individu, tanpa pandang bulu,” kata Mgr. Hironimus.
Dalam kesempatan tersebut, Gubernur NTT memberikan sambutan menyampaikan turut berbelasungkawa atas berpulangnya salah satu tokoh agama seluruh umat untuk melanjutkan perjuangan almarhum, serta menjaga nilai-nilai kedamaian yang telah diwariskan oleh Mgr. Turang. “Mari kita semua, sebagai umat beriman, meneruskan perjuangan beliau dalam membangun masyarakat yang lebih baik, penuh dengan kasih dan saling menghormati,” tutupnya.
Acara pemakaman yang dihadiri banyak orang itu berlangsung dengan penuh kedamaian dan doa, sebagai penghormatan terakhir kepada Mgr. Petrus Turang. Pihak keluarga juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh umat yang telah memberikan dukungan dan doa, serta mengajak untuk terus mengenang jasa-jasa almarhum.