Kabar Kantor Wilayah

Indeks Berita Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM RI

Dukung Budaya Kerja Kolaboratif, Kemenkum NTT Ikuti Webinar Corpu Series

Screenshot_2025-05-21_100719.png

Kupang - Kantor Wilayah Kementerian Hukum NTT di bawah kepemimpinan Kakanwil Silvester Sili Laba mengikuti kegiatan Webinar Corpu Series yang mengangkat tema “Membangun Budaya Kerja Kolaboratif melalui Komunikasi di Era Digital.” Rabu (21/05).

Webinar ini diselenggarakan oleh Balai Pendidikan dan Pelatihan Hukum Jawa Tengah bekerja sama dengan Analisa Personality Development Center (APDC) sebagai bentuk sinergi dalam mendukung pengembangan kompetensi sumber daya manusia di lingkungan Kementerian Hukum.

Kegiatan tersebut menghadirkan Founder APDC Indonesia, Analisa Widyaningrum, sebagai narasumber utama. Sesi diskusi dipandu oleh Widyaiswara Badiklat Jateng, Muh Khamdan, dan dibuka secara resmi oleh Kepala Badiklat Hukum Jawa Tengah, Rinto Gunawan Sitorus serta diikuti oleh Humas Kanwil Kemenkum NTT, Ryan Sahertian secara virtual.

Screenshot_2025-05-21_153610.png

Dalam sambutannya, Rinto menyampaikan bahwa tantangan dan kebutuhan organisasi di era digital saat ini mendorong pentingnya pembentukan budaya kerja yang kolaboratif. Ia menekankan bahwa membangun organisasi yang kuat, membentuk ikatan antar tim (team bonding), serta mengelola komunikasi yang efektif dalam lingkungan kerja digital bukanlah hal yang mudah.

“Semua itu tidak akan terwujud tanpa strategi yang tepat, wawasan yang memadai, serta pemahaman mendalam akan potensi dan peran masing-masing individu dalam organisasi,” ungkapnya.

“Salah satu kunci utama keberhasilan organisasi adalah budaya kerja yang dibentuk melalui kolaborasi dan komunikasi antar anggota tim dimulai dari peran pimpinan hingga jajaran dibawahnya” ujarnya

Menutup arahannya, Rinto berharap melalui webinar ini dapat memberikan inspirasi berbagi wawasan dan pemahaman dan bermanfaat sebesar-besarnya bagi kemajuan budaya organisasi yang lebih baik.

“Mari kita gunakan kesempatan baik ini untuk mengambil manfaat dan pengetahuan dalam mendorong terwujudnya budaya kerja sehat dan profesional demi terwujudnya Indonesia Emas 2045” pesannya.

Kegiatan selanjutnya adalah penyampaian materi oleh narasumber, Analisa Widyaningrum, yang menekankan pentingnya hubungan erat antara kolaborasi dan komunikasi dalam membentuk budaya kerja yang sehat, adaptif, dan produktif, terlebih di era digital yang serba cepat dan dinamis.

Screenshot_2025-05-21_101635.png

Dalam paparannya, Widya menyampaikan bahwa kolaborasi yang buruk sering kali menjadi penyebab utama kegagalan komunikasi. Sebaliknya, komunikasi yang tidak efektif juga dapat memicu terjadinya disfungsi dalam kerja sama tim. Keduanya saling berkaitan erat dan menjadi fondasi penting dalam menciptakan sinergi organisasi.

Lebih lanjut, Widya menjelaskan bahwa komunikasi digital yang baik harus memenuhi tiga unsur utama, yaitu kejelasan, empati, dan etika.

“Clarity atau kejelasan adalah kemampuan untuk menyampaikan ide secara lugas dan tidak membingungkan, sehingga mudah dipahami oleh semua pihak,” ujarnya.

Menurutnya dalam konteks kerja profesional, penyampaian informasi yang tidak jelas dapat menimbulkan multitafsir yang berujung pada kesalahan pengambilan keputusan.

Begitu halnya dengan empati, dalam komunikasi digital yang cenderung minim ekspresi fisik, empati menjadi elemen penting untuk menjaga hubungan interpersonal tetap hangat, mencegah konflik, dan membangun koneksi emosional antar individu di lingkungan kerja.

Screenshot_2025-05-21_101527.png

Dirinya menambahkan dalam komunikasi, perlu adanya etika sehingga dapat menyampaikan pesan secara jujur, sopan, serta menghormati hak, nilai, dan privasi orang lain. Komunikasi yang beretika akan menciptakan rasa saling percaya, menghargai, dan menjaga integritas dalam organisasi.

Widya juga menegaskan bahwa untuk menciptakan kolaborasi yang efektif, setiap individu dalam organisasi perlu memiliki pola pikir kolaboratif (collaborative mindset). Pola pikir ini tidak hanya mendorong seseorang untuk terbuka terhadap ide-ide baru, tetapi juga memupuk kesadaran kolektif untuk saling mendukung dan menyukseskan peran satu sama lain.

“Pastikan kita tahu apa yang akan kita kerjakan, dan miliki pola pikir kolaboratif demi mendukung kemajuan organisasi,” pesannya menutup sesi pemaparan.

Ia juga mengingatkan bahwa di tengah kompleksitas komunikasi digital saat ini, kekuatan utama organisasi terletak pada kemampuan manusianya untuk membangun koneksi, menjalin kerja sama, dan mengembangkan budaya komunikasi yang sehat secara berkelanjutan. **RS

logo besar kuning
 
KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN HUKUM
NUSA TENGGARA TIMUR
PikPng.com school icon png 2780725   Jalan W.J. Lalamentik No.98, Kel. Oebobo, Kec. Oebobo, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur
PikPng.com phone icon png 604605   +6281337026291 (HaloKumham)
PikPng.com email png 581646   Email Kehumasan
    kanwilntt@kemenkumham.go.id
PikPng.com email png 581646   Email Pengaduan
    humaskumhamntt@gmail.com

 

facebook kemenkumham   twitter kemenkumham   instagram kemenkumham   linked in kemenkumham   Youtube kemenkumham   rss kemenkumham
logo besar kuning
 
KANWIL KEMENKUM
NUSA TENGGARA TIMUR


Copyright © Pusat Data dan Teknologi Informasi
Kemenkum RI


    instagram kemenkumham   linked in kemenkumham   Youtube kemenkumham   rss kemenkumham

  Jl. W.J. Lalamentik No.98, Kel. Oebobo, Kec. Oebobo, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur
  +6281337026291
PikPng.com email png 581646   kanwilntt@kemenkumham.go.id
PikPng.com email png 581646   humaskumhamntt@gmail.com