
Kefamenanu - Dalam rangka memperkuat sinergitas, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum (Kemenkum) Nusa Tenggara Timur (NTT) didampingi Tim Perancang Perundang Undangan melaksanakan pertemuan dengan Bupati Timor Tengah Utara (TTU) pada Kamis (27/3/2025). Pertemuan ini membahas berbagai isu strategis terkait pembangunan daerah, terutama dalam aspek regulasi dalam membangun daerah.
Dalam pertemuan tersebut, Kakanwil Kemenkum NTT, Silvester Sili Laba mengapresiasi kerja sama yang telah terjalin dengan baik antara Pemda TTU dan instansi yang dipimpinnya. Ia juga menyoroti beberapa aspek yang perlu didorong agar pelayanan kepada masyarakat semakin optimal.
Salah satu poin penting yang dibahas adalah pentingnya pembentukan peraturan daerah (Perda) tentang masyarakat hukum adat. Menurutnya, dengan adanya Perda ini, penyelesaian berbagai permasalahan hukum di masyarakat tidak selalu harus melalui jalur pengadilan, melainkan dapat diselesaikan secara adat sesuai dengan hukum yang berlaku di masyarakat setempat.
Selain itu, Silvester menekankan perlunya peningkatan pengawasan terhadap pemberian beasiswa oleh Pemda TTU. Diharapkan pemerintah daerah dapat lebih mendorong agar mahasiswa, khususnya yang berasal dari TTU, bisa mendapatkan fasilitas beasiswa secara merata dan transparan.
Terkait dengan digitalisasi dan tata kelola pemerintahan berbasis data, Silvester menegaskan pentingnya data presisi di desa dan kelurahan se-NTT. Saat ini, diharapkan agar seluruh Pemda di NTT untuk membentuk Perda tentang Data Presisi Desa/Kelurahan. Dengan data presisi yang akurat, diharapkan kebijakan yang diambil oleh pemerintah dapat lebih tepat sasaran dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
Dalam upaya meningkatkan efisiensi dan efektivitas pemerintahan, digitalisasi data juga menjadi salah satu fokus pembahasan. Dengan adanya sistem digital yang terintegrasi, pengawasan dapat dilakukan secara real-time, sehingga kebijakan yang diambil oleh pemerintah akan lebih akurat. Selain itu, ia juga mendorong lahirnya Perda tentang izin belajar, yang bertujuan memberikan dukungan terhadap peningkatan kualitas pendidikan bagi pegawai di lingkungan pemerintah daerah.
Mengenai sektor ekonomi, Silvester menyoroti pentingnya perseroan perorangan sebagai salah satu solusi bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Dengan adanya dukungan dari Pemda terkait pendaftaran Perseroan Perorangan, UMKM akan lebih mudah mengakses permodalan dari perbankan, sehingga dapat berkembang lebih pesat dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Dalam kesempatan yang sama, Bupati TTU, Yosep Falentinus Delasalle Kebo, menyampaikan apresiasi atas pendampingan yang telah diberikan oleh Kemenkum NTT dalam penyusunan berbagai rancangan peraturan daerah (Ranperda). Ia menegaskan komitmennya untuk mendorong Perda adat, mengingat Timor merupakan daerah yang kaya akan tradisi dan budaya. Dengan adanya Perda adat, masyarakat adat akan memiliki ruang untuk berperan aktif dalam mendukung pemerintah daerah, termasuk dalam membentuk struktur lembaga adat yang dapat didanai oleh Pemda guna membantu jalannya pemerintahan.
Lebih lanjut, Bupati TTU menegaskan pentingnya kolaborasi dan sinergi antara berbagai pihak dalam membangun daerah. Momentum ini penting dalam memperkuat kerja sama antara Pemda TTU dan Kemenkum NTT dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang lebih baik, berbasis hukum dan regulasi yang berpihak pada masyarakat. Dengan adanya sinergi yang solid, diharapkan berbagai kebijakan dan program pembangunan dapat berjalan lebih efektif demi kesejahteraan masyarakat TTU.