Kupang – Kantor Wilayah Kementerian Hukum (Kemenkum) Nusa Tenggara Timur turut mengikuti kegiatan Pembukaan Pelatihan Dasar (Latsar) Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Tahun Anggaran 2025, yang digelar secara daring pada Selasa (5/8/2025). Kegiatan ini diikuti oleh Kepala Kantor Wilayah Kemenkum NTT, Silvester Sili Laba, Kepala Divisi Pelayanan Hukum, Bawono Ika Sutomo, serta 13 orang CPNS Kemenkum NTT yang akan menjalani proses Latsar sebagai bagian dari pembentukan karakter ASN profesional, berintegritas, dan bertanggung jawab.
Acara pembukaan secara resmi dilakukan oleh Sekretaris Jenderal Kemenkum, Nico Afinta, yang dalam sambutannya menyampaikan Pegawai Negeri Sipil bukan sekadar profesi, tetapi pilihan hidup dan jalan pengabdian kepada bangsa dan negara. Di dalamnya terkandung tanggung jawab sebagai pelayan publik yang profesional, netral, dan berintegritas, ujar Nico.
Nico Afinta menekankan tiga pilar utama yang harus dimiliki oleh seorang ASN, yakni kemampuan, integritas, dan tanggung jawab. Ia menjelaskan bahwa kemampuan seorang ASN tidak hanya dinilai dari gelar pendidikan semata, tetapi juga dari keahlian, pengetahuan, dan pengalaman dalam menyelesaikan tugas.
Sementara terkait integritas, ia menekankan pentingnya etika komunikasi dan perilaku, yang mencerminkan kedisiplinan dan ketaatan terhadap aturan. Ia menyebutkan bahwa ASN dituntut untuk tidak hanya benar menurut diri sendiri, tetapi harus benar menurut aturan.
Sekjen Nico juga memperkenalkan konsep TWT: Tugas, Wewenang, dan Tanggung Jawab, sebagai prinsip dasar yang wajib dipahami oleh setiap ASN.“Begitu ditempatkan, pahami apa tugas saya, apa wewenang saya, dan kepada siapa saya harus bertanggung jawab. Jangan bekerja tanpa laporan, dan jangan tidak bekerja tanpa pemberitahuan,” tegasnya.
Menurutnya, memahami struktur organisasi dan melaporkan setiap pekerjaan adalah bagian penting dari menunjukkan profesionalitas sebagai abdi negara.“Kalian adalah generasi Z, generasi digital. Tapi ingat, apa yang kalian unggah hari ini akan berdampak pada nama baik institusi. Jaga integritas juga di dunia maya,” pesannya.
Selain menguasai teknologi informasi, ia juga mengingatkan pentingnya memiliki kepekaan terhadap isu-isu nasional serta kemampuan untuk beradaptasi dalam bekerja lintas fungsi.
Di akhir sambutannya, Nico memberikan motivasi tinggi kepada para CPNS untuk terus berkinerja dan meningkatkan kapasitas diri. Ia menyampaikan bahwa peluang untuk melanjutkan pendidikan ke luar negeri terbuka lebar bagi ASN yang berkinerja baik.