Komitmen Mendukung Program Nasional Asta Cita Ketiga, Kakanwil Hukum NTT
ajak jajaran dukung Kewirausahaan dan Industri Kreatif
Kupang – Kantor Wilayah Kementerian Hukum Nusa Tenggara Timur (Kanwil Kemenkum NTT) berpartisipasi dalam forum diskusi daring yang diselenggarakan Badan Pembinaan Hukum Nasional (BPHN) membahas Analisis dan Evaluasi Hukum terkait penjaminan dalam mendorong kewirausahaan dan pengembangan industri kreatif, Selasa (30/9/2025).
Kegiatan dibuka oleh Kepala Pusat Analisis dan Evaluasi Hukum BPHN, Arfan Faiz Muhlizi. Dalam sambutannya, ia menegaskan bahwa diskusi difokuskan pada group discussion mengenai peran penjaminan dalam memperkuat kewirausahaan dan industri kreatif. “Kegiatan ini berangkat dari Asta Cita ke-3 yang menekankan peningkatan kerja berkualitas, mendorong kewirausahaan, mengembangkan industri kreatif, serta melanjutkan pengembangan infrastruktur,” ujarnya.
Dari Kanwil Kemenkum NTT hadir Kepala Divisi Peraturan Perundang-undangan dan Pembinaan Hukum, Hasran Sapawi, bersama Analis Hukum Ahli Madya, Hempy J. W. Poyk, serta Dientje Elensia Bule Logo. Kehadiran mereka disebut sebagai wujud dukungan terhadap upaya pengembangan UMKM. “Partisipasi Kanwil menjadi bentuk komitmen dalam mendorong kewirausahaan dan industri kreatif yang sejalan dengan Asta Cita ke-3,” jelas Hasran.
Forum ini juga menghadirkan dua narasumber. Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Bengkulu, Karmawanto, menekankan pentingnya pendampingan bagi pelaku usaha. “Kami berfokus pada pelatihan penyusunan laporan keuangan sederhana, fasilitasi perolehan Nomor Induk Berusaha (NIB), legalitas usaha, membangun kemitraan dengan BUMD dan BUMN, serta memperluas akses pembiayaan. Langkah-langkah ini diharapkan mampu menciptakan lapangan kerja baru sekaligus memperkuat penyerapan tenaga kerja lokal,” terangnya.
Sementara itu, Kepala PT Jamkrindo Bengkulu, Rendy Leonardus Nababan, menegaskan peran lembaganya dalam mendukung UMKM. “Jamkrindo hadir untuk memastikan UMKM mendapatkan dukungan penjaminan, demi pemerataan perekonomian nasional yang sejalan dengan arah pembangunan dalam Asta Cita ke-3,” ungkapnya.
Dari tempat terpisah, Kepala Kanwil Kemenkum NTT, Silvester Sili Laba, menyampaikan apresiasi dan dukungan penuh terhadap kegiatan ini. “Kami berharap hasil dari diskusi ini dapat segera diimplementasikan di lapangan sebagai langkah konkret memperkuat layanan publik di wilayah NTT. Komitmen kami adalah memberikan layanan yang profesional, transparan, dan akuntabel,” jelasnya Silvester.