
Kupang– Dalam rangka memperkuat sistem manajemen talenta dan pengembangan sumber daya manusia (SDM), Kantor Wilayah Kementerian Hukum Nusa Tenggara Timur (Kanwil Kemenkum NTT) mengikuti kegiatan Assessment TalentDNA yang diselenggarakan oleh Biro SDM Sekretariat Jenderal Kementerian Hukum RI, Selasa (23/9/2025).
Kegiatan ini diikuti oleh seluruh Pimpinan Tinggi Pratama dari unit pusat maupun unit wilayah secara daring. Dari Kanwil Kemenkum NTT, kegiatan diikuti Kepala Kantor Wilayah, Silvester Sili Laba, didampingi Kepala Divisi Peraturan Perundang-undangan dan Pembinaan Hukum, Hasran Sapawi, serta Kepala Divisi Pelayanan Hukum, Bawono Ika Sutomo.

Kegiatan assessment ini dibuka oleh Kepala Biro SDM, Fajar Sulaeman Taman, yang hadir mewakili Sekretaris Jenderal Kementerian Hukum. Dalam sambutannya, Fajar menegaskan bahwa Assessment TalentDNA merupakan bagian dari upaya Kementerian Hukum dalam mendorong transformasi tata kelola kepegawaian yang lebih objektif, transparan, dan berbasis data.
"Assessment TalentDNA merupakan instrumen objektif dan terukur untuk mengetahui potensi dan kompetensi pegawai, sekaligus mencocokkannya dengan jabatan target yang sesuai," ujar Fajar.
Ia menambahkan bahwa melalui asesmen ini, perencanaan karier pegawai akan menjadi lebih tepat sasaran, dan pengembangan SDM dapat disesuaikan dengan kebutuhan organisasi.
Pelaksanaan assessment ini menjadi bagian dari strategi nasional dalam pembangunan SDM aparatur yang unggul, profesional, dan adaptif terhadap perubahan. Sistem manajemen talenta berbasis assessment seperti TalentDNA diyakini mampu memberikan pemetaan yang komprehensif terhadap kekuatan dan potensi individu, sehingga organisasi dapat menempatkan orang yang tepat pada posisi yang tepat (the right man on the right place).

Selain itu, kegiatan ini juga menjadi bagian dari komitmen Kementerian Hukum untuk mempercepat reformasi birokrasi, khususnya dalam hal tata kelola SDM yang berbasis merit.
“Assessment ini bukan hanya sekadar penilaian, tapi juga menjadi dasar untuk menyusun strategi pengembangan karier pegawai, baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang,” tambah Fajar.
Sementara itu, Kepala Kantor Wilayah Kemenkum NTT, Silvester Sili Laba, menyambut baik pelaksanaan kegiatan ini. Ia menilai bahwa pendekatan yang digunakan dalam TalentDNA sejalan dengan upaya Kanwil NTT dalam membangun SDM yang adaptif, inovatif, dan berintegritas.
“Assessment ini memberikan gambaran yang lebih jelas terhadap profil kompetensi kita. Hasilnya tentu sangat bermanfaat sebagai bahan evaluasi diri maupun untuk mendukung pengambilan keputusan dalam proses pembinaan karier,” ujar Silvester.
Ia juga berharap agar kegiatan seperti ini dapat terus berlanjut dan diperluas cakupannya, sehingga seluruh jajaran, tidak hanya pejabat tinggi, dapat memperoleh manfaat dari proses pemetaan potensi dan pengembangan kompetensi.
Dengan mengikuti kegiatan Assessment TalentDNA, Kanwil Kemenkum NTT menunjukkan komitmennya dalam mendukung penguatan sistem merit di lingkungan Kementerian Hukum. Pelaksanaan assessment ini menjadi langkah konkret dalam membangun sistem kepegawaian yang tidak hanya berorientasi pada kinerja, tetapi juga pada potensi dan kapabilitas pegawai.
Melalui pendekatan yang objektif dan ilmiah seperti ini, diharapkan organisasi akan semakin mampu menghadapi tantangan ke depan, dengan SDM yang berkualitas, memiliki integritas, dan siap memberikan pelayanan hukum terbaik kepada masyarakat.

