
Kupang — Dalam upaya mendukung peningkatan kesadaran dan permohonan kekayaan intelektual (KI) di kalangan akademisi dan masyarakat, Kantor Wilayah Kementerian Hukum(Kemenkum) Nusa Tenggara Timur menjalin sinergi dengan Universitas Katolik Widya Mandira Kupang (Unwira) dan Universitas Muhammadiyah Kupang (UMK), Rabu (5/11/2025).
Kegiatan tersebut dipimpin oleh Kepala Bidang Kekayaan Intelektual Kanwil Kemenkum NTT, Erni Mamo Li, mewakili Kepala Kantor Wilayah Kemenkum NTT, Silvester Sili Laba, serta didampingi oleh jajaran bidang kekayaan intelektual Kanwil Kemenkum NTT.

Dalam sambutannya, Erni Mamo Li menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan langkah konkret untuk memfasilitasi perguruan tinggi dalam proses pengajuan hak cipta, karya ilmiah, buku, laporan penelitian, dan berbagai hasil karya lainnya agar mendapatkan perlindungan hukum melalui pendaftaran kekayaan intelektual.
“Kami ingin memastikan bahwa setiap hasil karya civitas akademika di Nusa Tenggara Timur memiliki perlindungan hukum yang layak. Melalui fasilitasi ini, proses pendaftaran hak cipta dan kekayaan intelektual lainnya bisa lebih mudah dan cepat,” ujar Erni.
Lebih lanjut, Erni juga menegaskan pentingnya juga adanya pembentukan Sentra Kekayaan Intelektual (Sentra KI) di lingkungan universitas. Sentra ini nantinya akan berfungsi sebagai pusat layanan, konsultasi, dan pendampingan dalam pengajuan permohonan kekayaan intelektual bagi dosen, mahasiswa, dan peneliti.

“Sentra KI di universitas akan menjadi motor penggerak dalam meningkatkan kesadaran dan jumlah permohonan KI dari sektor pendidikan tinggi di NTT,” tambahnya.
Menanggapi hal tersebut, pihak Universitas Katolik Widya Mandira Kupang dan Universitas Muhammadiyah Kupang menyambut baik langkah sinergi ini. Kedua universitas ini berkomitmen untuk mendukung pembentukan Sentra KI di kampus masing-masing serta mendorong civitas akademika agar aktif mendaftarkan karya mereka.
Melalui sinergi ini, diharapkan semakin banyak hasil karya masyarakat Nusa Tenggara Timur yang terlindungi secara hukum dan berkontribusi pada peningkatan daya saing daerah di bidang inovasi dan kreativitas.

