Kupang, — Di bawah pimpinan Kepala Kantor Wilayah, Silverster Sili Laba, Sebanyak 13 Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dari Kantor Wilayah Kementerian Hukum Nusa Tenggara Timur (Kanwil Kemenkum NTT) mengikuti kegiatan Orientasi CPNS Hari Kedua Tahun Anggaran 2024 yang berlangsung di Aula Kanwil Kemenkum NTT, Selasa (03/06/2025).
Mengusung semangat pembekalan awal yang kuat bagi para abdi negara muda, hari kedua orientasi ini menghadirkan pemaparan materi dari Divisi Pelayanan Hukum dan Divisi Peraturan Perundang Undangan dan Pembinaan Hukum. Para peserta disuguhkan wawasan mendalam dari berbagai bidang strategis yang menjadi ujung tombak layanan hukum di Indonesia.
Kepala Bidang Administrasi Hukum Umum (AHU), Steve Lesu, didampingi oleh pelaksana AHU, Polce Nitbani, membuka sesi dengan materi seputar pengelolaan administrasi hukum. Materi ini menjadi dasar penting dalam tata kelola layanan publik yang transparan dan akuntabel.
Dari Bidang Pelayanan Kekayaan Intelektual, Dientje Bule Logo, Analis Hukum Ahli Madya, membakar semangat peserta dengan pemaparan mengenai pentingnya perlindungan hak kekayaan intelektual dalam era digital dan ekonomi kreatif. Ia menekankan bahwa peran CPNS sangat vital dalam mendukung inovasi nasional melalui kepastian hukum.
Sesi berikutnya datang dari Divisi Peraturan Perundang-undangan dan Pembinaan Hukum yang disampaikan secara kolaboratif lintas unit. Yunus P.S. Bureni, Perancang Peraturan Perundang-undangan Ahli Madya, bersama Solidaman Bertho Plaituka, Perancang Ahli Muda, memberikan pemahaman komprehensif tentang bagaimana suatu regulasi lahir dari proses yang inklusif, adil, dan berbasis kajian ilmiah.
Dari sisi strategi kebijakan hukum, kembali hadir Dientje Bule Logo, kali ini bersama Novebriani S. Sarah, Analis Hukum Ahli Muda. Keduanya mengupas tuntas bagaimana analisis kebijakan berperan dalam menyempurnakan sistem regulasi nasional.
Tak kalah menarik, sesi terakhir dibawakan oleh Analis Hukum dari Bagian Pembinaan Hukum, Hempy Junius Welem Poyk, Analis Hukum Ahli Madya yang membahas berbagai aspek terkait tugas dan fungsi Analis Hukum, terutama dalam hal analisis dan evaluasi permasalahan hukum. Kegiatan kemudian ditutup oleh Cornelia Yasinta Radho, Penyuluh Hukum Ahli Muda, dan Jefry Elia Wabang, Penyuluh Hukum Ahli Pertama, yang menekankan urgensi pembinaan dan penyuluhan hukum sebagai jembatan antara regulasi dan pemahaman masyarakat.
Kegiatan orientasi hari kedua ini tidak hanya memperkuat pemahaman teknis para CPNS, tetapi juga membangun semangat integritas dan pelayanan. Antusiasme para peserta menunjukkan komitmen kuat dalam menjalani pengabdian sebagai ASN yang profesional, berkompeten, dan berdedikasi tinggi di bidang hukum.
“Kegiatan ini menjadi ruang belajar yang luar biasa bagi kami. Materi yang disampaikan sangat aplikatif dan membuka wawasan kami tentang peran nyata sebagai ASN di bidang hukum,” ujar salah satu CPNS peserta orientasi.
Dengan rangkaian materi yang padat dan inspiratif, orientasi hari kedua ini diharapkan menjadi fondasi kuat bagi para CPNS untuk melangkah lebih percaya diri sebagai bagian dari penggerak pelayanan hukum di Indonesia, khususnya di wilayah NTT.