Kupang - Dalam rangka optimalisasi pemutakhiran dan rekonsiliasi data Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Kementerian Hukum, serta memperkuat sinergitas dengan lembaga pengelola manfaat ASN, Biro Sumber Daya Manusia Sekretariat Jenderal Kementerian Hukum RI menyelenggarakan kegiatan “Sosialisasi dan Rekonsiliasi Data ASN” secara daring. Kamis (08/05).
Kegiatan ini diikuti secara virtual oleh Kanwil Kemenkum NTT dari ruang multifungsi. Mewakili Kepala Kantor Wilayah, Silvester Sili Laba, hadir Kepala Bagian Tata Usaha dan Umum, Yohanis Bely, bersama jajaran kepegawaian Kanwil.
Sosialisasi ini menghadirkan tiga orang narasumber dari lembaga pengelola manfaat ASN, yakni Sasmita Husodo dari BP Tapera, Ni Ketut Mas Suryani dari BPJS Kesehatan, dan Anggia Putri Rambe dari PT Taspen. Ketiganya secara bergantian menekankan pentingnya pemutakhiran dan rekonsiliasi data ASN sebagai fondasi dalam pemberian manfaat dan layanan yang optimal kepada seluruh aparatur negara.
Dalam pemaparannya, Sasmita Husodo menjelaskan bahwa partisipasi ASN dalam program pembiayaan perumahan jangka panjang sangat bergantung pada data kepegawaian yang akurat. Program ini dirancang untuk membantu ASN, baik yang masih aktif maupun pensiunan, dalam memperoleh rumah pertama melalui mekanisme pembiayaan yang terjangkau dan berkelanjutan.
“BP Tapera hadir untuk memberikan solusi pembiayaan rumah yang adil dan berkesinambungan bagi ASN, sebagai wujud kontribusi terhadap kesejahteraan pegawai negara,” tuturnya.
Selanjutnya, Ni Ketut Mas Suryani dari BPJS Kesehatan menambahkan bahwa layanan kesehatan yang cepat dan tepat hanya bisa diberikan jika data peserta JKN-KIS terbarui dan valid. Ia menekankan pentingnya integrasi data agar setiap ASN dapat mengakses hak layanan medisnya secara efisien.
“Dengan data yang mutakhir, pelayanan kesehatan menjadi lebih tepat sasaran, sehingga ASN dan keluarganya dapat menikmati layanan yang cepat, tepat, dan berkualitas,” ujarnya.
Senada dengan hal tersebut, Anggia Putri Rambe dari PT Taspen menegaskan bahwa pemadanan data ASN sangat penting dalam menjamin keakuratan layanan manfaat seperti pensiun, tabungan hari tua, jaminan kecelakaan kerja, dan jaminan kematian.
“Taspen berkomitmen memastikan bahwa seluruh manfaat dan perlindungan bagi ASN dapat diterima secara utuh, tepat waktu, dan sesuai ketentuan, melalui sinergi data yang andal,” jelasnya.
