Kupang - Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum NTT, Silvester Sili Laba menghadiri kegiatan Galeri Foto Jurnalistik dan Peluncuran Dua Buku karya jurnalis senior Kompas, Frans Pati Herin, yang berlangsung di Aula St. Hendrikus, Lantai 4 Gedung Rektorat Universitas Katolik Widya Mandira (Unwira) Kupang, Kampus Penfui. Kamis, (09/10).
Dua buku yang diluncurkan berjudul “Lompat Kapal ke Amerika” dan “Deadline: Kisah di Balik Liputan”. Keduanya memuat kisah-kisah humanis yang merekam realitas kehidupan masyarakat di daerah terpinggirkan, serta isu kemanusiaan dan kelestarian lingkungan, tema yang menjadi fokus liputan Frans Pati Herin selama berkarier sebagai jurnalis Kompas.
Acara tersebut turut dihadiri Gubernur Nusa Tenggara Timur, Emanuel Melkiades Laka Lena, yang juga memberikan sambutan. Dalam pesannya, Melki mengapresiasi karya Frans Pati Herin.
Dalam kesempatan yang sama, Silvester, menyampaikan apresiasi mendalam terhadap karya dan perjalanan jurnalistik Frans Pati Herin. Ia menilai, tulisan-tulisan Frans yang berakar dari tanah Adonara telah menjadi saksi keberpihakan pada nilai kemanusiaan dan lingkungan hidup. Dengan bahasa yang lugas namun menyentuh, Frans berhasil menjadikan jurnalisme sebagai ruang refleksi bagi publik untuk memahami realitas sosial di wilayah-wilayah terpinggirkan.
“Kompas Adonara, Pedang Kemanusiaan. Dari kedalaman rasa yang terdalam, membelah, menembus ruang dan waktu,” ujar Silvester dengan penuh makna.
Pernyataan tersebut menggambarkan bahwa karya jurnalistik sejati bukan sekadar menyampaikan fakta, tetapi juga lahir dari kedalaman nurani yang mampu menembus batas ruang dan waktu. “Kompas Adonara” menjadi simbol arah moral dan identitas daerah yang membentuk karakter penulisnya, sementara “Pedang Kemanusiaan” melambangkan ketajaman tulisan yang berpihak pada kebenaran dan empati. Bagi Silvester, keberhasilan Frans adalah wujud keberanian dalam membela nilai kemanusiaan melalui kekuatan kata dan kejujuran hati.
