Kupang – Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum Nusa Tenggara Timur (NTT), Silvester Sili Laba, menghadiri Konferensi Daerah (Konferda) Ikatan Notaris Indonesia (INI) Kota Kupang dan Kabupaten Kupang yang mengusung tema “Penguatan Integritas Notaris Demi Menjaga Kepastian Hukum di Era Transformasi Digital”, Jumat (15/8/2025).
Kegiatan yang berlangsung di Ballroom Hotel Neo Aston ini turut dihadiri oleh Kepala Divisi Pelayanan Hukum Bawono Ika Sutomo, Ketua INI Provinsi NTT Zantje M. Voss Tomasowa, Pengurus Daerah Kota dan Kabupaten Kupang, serta para notaris.
Dalam sambutannya, Silvester menegaskan pentingnya penguatan integritas notaris di tengah pesatnya transformasi digital. Ia menekankan bahwa notaris sebagai pejabat umum yang memiliki kewenangan membuat akta otentik harus mampu beradaptasi dengan perkembangan teknologi informasi, tanpa mengesampingkan aspek keabsahan hukum dan etika profesi.
“Integritas notaris menjadi fondasi utama dalam menjaga kepercayaan publik terhadap sistem hukum. Di era digital, tantangan makin kompleks, mulai dari keabsahan dokumen elektronik hingga keamanan data,” ujar Silvester.
Ia juga menyampaikan bahwa Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum (AHU) mencatat adanya penyalahgunaan terhadap 133 akun notaris sepanjang tahun 2024. Hal ini menunjukkan adanya ancaman serius terhadap kredibilitas sistem hukum jika akun-akun notaris disalahgunakan.
Sebagai respons, AHU akan mereset seluruh akun notaris secara nasional, menerapkan sistem autentikasi baru, serta melakukan audit keamanan secara berkala. Langkah ini dinilai sebagai bentuk komitmen pemerintah dalam menjaga sistem hukum yang bersih, tangguh, dan terpercaya.
Lebih lanjut, Silvester menegaskan bahwa pembinaan profesi notaris tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, tetapi juga organisasi profesi secara aktif dan preventif. Menurutnya, menjaga marwah kenotariatan adalah tugas bersama seluruh elemen profesi.
“Konferensi ini menjadi wadah strategis untuk memperkuat nilai etik, pengawasan profesi, dan tata kelola kenotariatan, khususnya dalam menghadapi tantangan teknologi yang terus berkembang,” tambahnya.
Dalam kesempatan tersebut, juga ditekankan pentingnya sinergi antara Notaris dengan Majelis Pengawas dan Majelis Kehormatan Notaris. Kolaborasi ini dinilai penting dalam menegakkan kode etik dan memastikan akuntabilitas profesi.
Majelis Kehormatan Notaris memiliki peran sentral dalam memberikan persetujuan atau penolakan terhadap permintaan pemanggilan notaris dalam proses penyidikan serta akses terhadap minuta akta, demi melindungi integritas profesi.
Di akhir sambutannya, Kepala Kanwil Kemenkum NTT mengajak seluruh Pengurus Wilayah dan Daerah INI untuk terus meningkatkan profesionalisme, memperkuat integritas, serta memberikan pelayanan hukum yang terbaik bagi masyarakat NTT.
“Mari kita jadikan INI sebagai rumah besar yang membanggakan dan mampu menjaga kejayaan Notaris di Nusa Tenggara Timur,” tutup Silvester.
Dengan semangat kebersamaan, Konferda ini diharapkan mampu menjadi momentum refleksi dan langkah nyata dalam memperkuat posisi notaris sebagai pilar penting dalam sistem hukum nasional di era digital.
