Semarang - Balai Diklat Hukum dan HAM Jawa Tengah menggelar Pelatihan Teknis Kehumasan dan Corporate Branding TA 2024 di Semarang, 3-11 Juni 2024. Acara ini dibuka Kepala Divisi Administrasi Kanwil Kemenkumham Jawa Tengah, Anton Edward Wardhana di Aula Yasonna H. Laoly Badiklat Jateng, Selasa (4/6/2024).
Anton mengatakan, pelatihan teknis ini merupakan salah satu upaya pengembangan kompetensi PNS sebagai bagian dari program pengembangan talenta. Oleh karena itu, para peserta yang berasal dari 10 Kantor Wilayah Kemenkumham diharapkan dapat mengikuti pelatihan teknis dengan baik dan bersungguh-sungguh, serta saling menjalin tali silaturahmi.
“Semoga banyak pengetahuan yang bermanfaat serta pengalaman berharga selama mengikuti pelatihan ini,” ujarnya.
Anton juga meminta para peserta ikut berkontribusi dalam membentuk “organisasi pembelajar” di Kementerian Hukum dan HAM melalui transfer knowledge saat kembali ke satuan kerja masing-masing usai mengikuti pelatihan. Termasuk memberikan ide-ide terbaik, serta melakukan pembaruan dan inovasi untuk memperkaya program-program kegiatan di satuan kerja masing-masing guna mewujudkan Kemenkumham Semakin PASTI.
Sementara itu, Plt. Kepala Badiklat Jateng, Toni Sugiarto mengatakan, pelatihan dilaksanakan dalam dua angkatan dengan total peserta 80 orang. Para peserta merupakan ASN Kemenkumham yang bertugas di Kanwil dan UPT pada wilayah Jawa Tengah, Jawa Timur, Yogyakarta, Bali, NTB, NTT, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, dan Kalimantan Selatan. Khusus dari wilayah NTT, pelatihan diikuti tiga orang staf Subbag HRBTI pada Kantor Wilayah dan satu orang staf pada Kanim Kelas I TPI Kupang.
Lebih lanjut dikatakan, pelatihan berlangsung selama 7 hari kerja mulai 3-11 Juni 2024 dengan total 50 JP (Jam Pelajaran). Sejumlah pengajar dihadirkan dari Biro Hukerma Setjen Kemenkumham, Diskominfo Jawa Tengah, Tribunnews Jateng, Kanwil Kemenkumham Jateng, Kanim Surakarta, Rupbasan Surakarta, BPSDM Kumham, Badiklat Keagamaan Semarang, dan Badiklat Jateng.
Para peserta antara lain dibekali kompetensi terkait manajemen media publikasi pemerintah, corporate branding, pengelolaan isu dan komunikasi krisis, pemetaan diferensiasi organisasi, serta keterampilan komunikasi dalam branding image. (Humas/rin)
