Kupang - Warga Binaan Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Kupang mendapat sosialisasi pentahapan pemilihan kepala daera (pilkada) dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Kupang. Sosialisasi ini diselenggarakan untuk memastikan pelaksanaan Pilkada Tahun 2024 berjalan lancar. (Kamis, 18/07/2024).
Kepala Rutan Kupang melalui Kasubsie Pelayanan Tahanan, Daniel P. Carlo Barbier, S.H, menyampaikan terima kasih atas kesediaan KPU melakukan sosialiasi tahapan pilkada terhadap 189 Warga Binaannya. Menurutnya, sosialisasi dapat memberikan edukasi kepada Warga Binaan mengenai mekanisme dan prosedur pilkada sehingga saat pelaksanaannya nanti hak pilih Warga Binaan dapat tersalurkan dengan baik.
“Tentunya dengan adanya sosialisasi ini, Warga Binaan setidaknya bisa mengetahui alur-alur saat pilkada digelar. Jadi, kami sangat berterima kasih kepada KPU Kota Kupang yang sejauh ini telah bekerja sama dengan kami dalam mengupayakan hak pilih mereka. Kami harap Warga Binaan serius mengikuti kegiatan ini sehingga apa yang disampaikan bisa dipahami dengan saksama,” harap Carlo.
Selain itu, ia mengungkapkan pada pilkada nanti, Rutan Kupang akan mengadakan Tempat Pemungutan Suara (TPS) Khusus bagi Warga Binaan yang menjadi pembeda dibanding tahun-tahun sebelumnya. Oleh karena itu, untuk memantapkan kesiapan Rutan Kupang, pihaknya bersama KPU terus melakukan berbagai persiapan, salah satunya lewat kegiatan sosialisasi ini.
“Kami butuh kerja sama dan komunikasi yang baik dengan KPU mengingat TPS Khusus ini diadakan di Rutan Rutan Kupang. Kami ingin di sisa 4 bulan lebih sebelum pilkada dimulai, sudah siap 100%,” tegas Carlo.
Selanjutnya, Julianus Johanes Paulus Nomleni selaku anggota KPU Kota Kupang mensosialisasikan syarat-syarat pemilih, pendataan pemilih, hingga penetapan daftar pemilih. Tak hanya itu, Warga Binaan juga diberi kesempatan untuk bertanya mengenai berbagai hal terutama tentang daftar pemilih pada Pilkada Tahun 2024.
“Kami menggelar sosialisasi ini agar Warga Binaan tahu seputar pilkada. Mungkin beberapa di antara Warga Binaan ada yang masih awam dengan pilkada saat ini, terlebih mereka juga memilki akses informasi yang terbatas selama berada di Rutan. Kami hanya menginginkan saat pilkada nanti Warga Binaan tidak salah menentukan pilihannya karena satu suara saja sangat berpengaruh untuk menentukan arah pemerintahan di masa depan,” tutur Julianus